Masanega, 24 November 2025 – Suasana khidmat dan penuh fokus menyelimuti Ma’had Masanega MTsN 1 Malang selama dua hari, Jumat dan Sabtu, 21 dan 22 November 2025. Seluruh santri Ma’had Masanega berpartisipasi dalam agenda penting madrasah diniyah, yaitu Tamrin Ganjil atau Ujian Madrasah Diniyah, sebagai evaluasi menyeluruh atas materi yang telah mereka pelajari selama satu semester penuh.
Tamrin Ganjil ini merupakan momen krusial untuk mengukur seberapa jauh pemahaman dan penguasaan ilmu yang telah disampaikan oleh para muallim/ah (guru) kepada para santri.
Demi menampung seluruh peserta ujian, lokasi pelaksanaan Tamrin Ganjil tersebar di berbagai sudut Ma’had Masanega. Ruang-ruang kelas dimanfaatkan, tak ketinggalan area Masjid Ma’had Masanega di lantai 1 dan 2 juga disulap menjadi tempat ujian yang kondusif. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak ma’had dalam menyelenggarakan ujian dengan tertib dan lancar.
Materi dan mata pelajaran yang diujikan dirancang berbeda sesuai tingkatan kelas yang telah terstruktur:
Hari Pertama: Jumat, 21 November 2025
| Tingkatan Kelas | Mata Pelajaran yang Diujikan |
| 1 ULA | Imlak, dan Tauhid |
| 2, 3 ULA dan Takhasus | Nahwu, dan Tauhid |
Hari Kedua: Sabtu, 22 November 2025
| Tingkatan Kelas | Mata Pelajaran yang Diujikan |
| 1 ULA | Tajwid, Fikih, dan Akhlak |
| 2, 3 ULA | Shorof, Fikih, dan Akhlak |
| Takhasus | Shorof, Fikih, dan Al-Qur’an |
Tujuan utama dari Tamrin Ganjil ini adalah untuk memberikan umpan balik yang akurat kepada santri dan pengajar mengenai keberhasilan proses belajar-mengajar selama semester ini.
Setelah sukses melaksanakan ujian selama dua hari, para santri kini memasuki masa penantian. Rangkaian kegiatan Tamrin Ganjil ini akan segera dilanjutkan dengan pembagian rapor hasil belajar, yang mencakup evaluasi akademik dan hasil dari ujian madrasah diniyah ini.
Diharapkan, hasil dari Tamrin Ganjil ini dapat memacu semangat para santri untuk terus meningkatkan kualitas diri dan pemahaman mereka terhadap ilmu-ilmu agama, sebagai bekal utama dalam menuntut ilmu di Ma’had Masanega.
