Masanega – Kamis, 8 Mei 2025 – Bertempat di Masjid Masanega, Mahad Masanega menyelenggarakan Ujian Munaqasyah Program Khusus Kelas Bimbingan Membaca Kitab (BMK) sebagai bagian dari evaluasi capaian belajar santri dalam menguasai gramatikal bahasa Arab, khususnya ilmu nahwu dan sharf. Acara ini diikuti oleh 16 santri, terdiri dari 6 santri putri dan 10 santri putra.
Ujian munaqasyah tahun ini menghadirkan tim juri dari Dewan Pengajar BMK, yaitu Ustadzah Riris Nurul F, S.Pd. dan Ustadzah Makkis Fuadatal Q, Lc., yang juga merupakan Koordinator Program BMK, dibantu oleh anggota pengurus lainnya yakni Ustadzah Wildanul Mukhlasin, S.Ag.
Selaku Koordinator BMK, Ustadzah Makkis menyampaikan harapan besar atas pelaksanaan munaqasyah ini. “Semoga ujian munaqasyah ini bukan menjadi akhir dari perjalanan mempelajari gramatikal bahasa Arab yang memang tidak mudah. Ilmu nahwu dan sharf adalah ‘alat’ yang seharusnya terus diasah dan diaplikasikan dalam memahami Al-Qur’an, hadis, dan khazanah pemikiran Islam secara lebih komprehensif,” tuturnya.



Ujian ini menjadi bagian dari persiapan menuju ujian terbuka yang akan digelar pada agenda Muwadda’ah Mahad Masanega mendatang. Santri yang terpilih dari munaqasyah ini akan kembali diuji di hadapan publik termasuk wali santri dalam sesi ujian terbuka sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik sekaligus motivasi untuk terus belajar.
Menariknya, kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Mahad Masanega, sehingga dapat diakses oleh wali santri dan khalayak umum sebagai bentuk transparansi dan apresiasi terhadap proses pendidikan santri.
Dengan diselenggarakannya munaqasyah ini, Mahad Masanega berharap para santri dapat terus mengembangkan kemampuannya dan menjadikan ilmu yang telah dipelajari sebagai bekal dalam kehidupan akademik maupun spiritual di masa depan.



