Lomba Tari Tutup Rangkaian Usbuul Musabaqah 2025 dengan Meriah, Aljazair Raih Juara Umum

Masanega, 14 Juni 2025 – Kegiatan Usbuul Musabaqah Punokawan 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan melalui pelaksanaan lomba terakhir, yaitu Lomba PETRUK: Perlombaan Tari Unjuk Kreativitas (Tari Tradisional), yang digelar pada Sabtu pagi di Lapangan MTsN 1 Malang.

Acara dimulai pukul 07.30 WIB dengan pembukaan oleh MC Ustadzah Lutfiana, S.Pd. dan Ustadzah Sarah Asyifah, dilanjutkan dengan pengenalan dewan juri dan pembacaan juknis perlombaan. Lomba ini menghadirkan dua juri profesional, yakni Ustadzah Okita Fatma Marliana, S.Pd. (pengajar akademik Mahad Masanega) dan Ustadzah Eka Ramadhani Trisnawati, S.Pd. (guru Seni Budaya MTsN 1 Malang).

Setiap komplek mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk menampilkan tari berdasarkan judul yang telah diundi sebelumnya. Kreativitas dan kekompakan peserta menuai apresiasi positif dari para juri. Di akhir sesi, diberikan cinderamata sebagai bentuk penghargaan kepada juri oleh pihak Mahad Masanega.

Setelah istirahat dan sarapan bersama, kegiatan dilanjutkan dengan Closing Ceremony Usbuul Musabaqah 2025 yang dipandu oleh Ustadzah Anindya Adilah Syahirah Sofi, S.Pd. dan Ustadz Hasan. Penutupan resmi disampaikan oleh Ustadz Arif Wahyudin, S.T., mewakili Mudir Mahad Masanega.

Prosesi penutupan berlangsung khidmat dan unik dengan pencabutan keris dari buah kelapa didampingi para maskot Punokawan: Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong, diiringi suara petasan dan smoke bomb yang memeriahkan suasana. Sebagai penutup rasa syukur atas kelancaran rangkaian kegiatan, doa dipimpin oleh Ustadz Ahmad Khoiron, S.E., selaku bidang kesantrian.

Adapun rekapitulasi juaranya yaitu: dalam cabang Lomba Semar, yakni senandung musik Jawa ambyar (Pop Jawa), kategori putra dimenangkan oleh Komplek Erzurum sebagai juara pertama, disusul oleh Komplek Damaskus di posisi kedua. Sementara itu, pada kategori putri, Komplek Aljazair berhasil meraih juara pertama, dan Komplek Baghdad memperoleh juara kedua.

Pada cabang Lomba Gareng, yaitu gebyar adu peran ekspresif dan menghibur (drama), Komplek Bukhara tampil gemilang dan menyabet juara pertama. Komplek Alexandria menyusul sebagai juara kedua, dan Komplek Aljazair menempati posisi ketiga. Selain itu, Komplek Doha mendapatkan penghargaan sebagai Best Properties, sedangkan Komplek Dubai dinobatkan sebagai Penampilan Terkocak.

Dalam Lomba Bagong, yang menguji pengetahuan melalui debat dan adu gagasan (COC), Komplek Alexandria tampil sebagai juara pertama. Posisi kedua diraih oleh Komplek Cordova, dan Komplek Aljazair kembali masuk daftar pemenang dengan meraih juara ketiga.

Terakhir, dalam Lomba Petruk, yaitu perlombaan tari yang menunjukkan kreativitas para santri, Komplek Aljazair berhasil meraih posisi tertinggi sebagai juara pertama. Komplek Cordova menempati posisi kedua, dan Komplek Bukhara berada di posisi ketiga.

Dengan akumulasi poin tertinggi berdasarkan sistem penilaian (emas = 4 poin, perak = 3 poin, perunggu = 2 poin, kategori tambahan = 1 poin), Komplek Aljazair dinobatkan sebagai Juara Umum Usbuul Musabaqah Punokawan 2025.

Sebagai penutup, tampil special performance dari perwakilan musyrif/ah, yaitu Ustadzah Hj. Fatimatuz Zahro K.N., S.S., M.Pd., yang menambah semarak sekaligus menjadi kenangan manis penutup kegiatan tahunan tersebut.